MENGAPA MENDAKI GUNUNG...????

 

Banyak orang yang bertanya kepada anda yang hobi mendaki gunung, “Mengapa mendaki gunung?”, “Mengapa tidak diam di rumah dan menikmati liburan dengan menonton TV atau berlibur ke luar kota dan menikmati wisata lain di kota tersebut?”. Pertanyaan ini mungkin seringkali terlontar dari mulut orang-orang di sekitar pendaki, termasuk teman dan orang tua.

Hobi mendaki gunung memang bukanlah hobi yag dapat disepelekan. Dalam melakukan pendakian gunung banyak resiko yang akan muncul, diantaranya adalah resiko cidera, kedinginan bahkan hypothermia, tersesat lalu hilang, bahkan resiko yang terparah adalah meninggal di gunung. Denga kesemua resiko besar tersebut, wajar saja jika orang bertanya kepada kita, mengapa mendaki gunung?

Berbagai jawaban dilontarkan oleh para pendaki yang menyatakan alasan mereka mendaki gunung. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Kebutuhan tersebut juga meliputi kebutuhan psikologis untuk mendapatkan ketenangan dalam menjalani kehidupan ini. Salah satu alasan pendakian gunung dilakukan karena kebutuhan mendapatkan ketenangan dengan menikmati suguhan indah panorama yang ditemui saat melakukan pendakian. Pendakian gunung bagi sebagian orang juga merupakan salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan akan prestasi, pendakian yang notabene adalah hal yang tidak mudah akan menorehkan sebuah pencapaian prestasi bagi sebagian orang.

Lebih jauh lagi, George F. Mallory (pendaki terkenal yang hilang di Mount Everest) menyatakan bahwa dia mendaki gunung karena gunung itu ada. Pendaki lain yang juga seorang aktivis mahasiswa, Soe Hok Gie mengatakan pendakian gunung dia lakukan karena mencintai keberanian hidup, meskipun akhirnya ia meninggal karena menghirup asap beracun Gunung Semeru.

Mendaki gunung tidak pernah melalui medan yang mudah, namun selalu melalui medan yang sulit dan menanjak. Dalam maksud yang lain, pendakian gunung dapat dikatakan sebagai sebuah simulasi kecil untuk menghadapi kehidupan yang keras. Dengan mendaki gunung mental kita terolah secara tidak langsung. Para pendaki gunung adalah mereka yang bermental baja. Dengan semua keberanian dan kesungguhan yang mereka lakukan untuk mencapai setiap puncak yang menjulang tinggi. Pendakian gunung, tidak berbicara soal penaklukan gunung, namun perang untuk menaklukan diri sendiri, sehingga puncak gunung akan berada di bawah kaki kita. Suatu pendakian gunung tidak dilakukan atas dasar mencari kesombongan diri, namun penekanannya pada kebanggan untuk diri pribadi. Dalam sebuah pendakian gunung, tiap-tiap orang yang melakukannya akan mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya.

Hakikat manusia diciptakan adalah untuk menjadi pemimpin di muka bumi, termasuk alam yang ada di sekitarnya. Dengan melakukan pendakian gunung, manusia akan lebih memahami dan mencintai apa yang ada di sekitarnya. Seorang filsafat pernah berkata, “Dengan mendaki gunung, aku merasa menjadi manusa kembali.” Alam sangatlah perlu kita hormati dan kita cintai. Pendakian gunung adalah salah satu cara untuk melakukan penghormatan dan kecintaan terhadap alam.

Melakukan pendakian gunung bukan sekedar mendekatkan diri pada kematian. Justru pendakian gunung dilakukan untuk lebih mengerti arti kehidupan. Karena speerti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa mendaki gunung adalah simulasi dalam menghadapi kesulitan hidup. Mereka yang meninggal dalam sebuah pendakian bukan dengan sengaja mendekatkan diri pada sebuah jalan menuju kematian, namun mereka meninggal dalam sebuah usaha untuk lebih menghargai kehidupan.

Mendaki gunung tidak sekedar mengandalkan kekuatan fisik, namun juga diperlukan kecerdasan dan kebijaksanaan. Tanpa keduanya, pendakian gunung hanya akan menjadi hal yang sia-sia.

source; wisatagunung.com

0 Response to "MENGAPA MENDAKI GUNUNG...????"

Posting Komentar